Aku adalah si emas itu yang sudah terlupakan, bukan hal yang penting lagi, tidak dianggap, dan sudah di butuhkan lagi. Satu orang baru telah hadir dikehidupan kalian masing-masing yang membuatku tidak dipenting kan lagi, aku tak pernah membayangkan rasanya, apakah mereka punya perasaan? Mereka bilang kita ini sahabat namun yang aku rasakan adalah sahabat antara kalian berdua saja, tidak ada transparasi dan tidak ada lagi kepedulian terhadapku, justru kepedulian mu  tertuju hanya untuk sahabat mu itu yang jelas jelas sudah memberikan kekecewaan terhadapku.  

Dan pada akhirnya aku tidak tahan dengan keadaan seperti ini.