Jumat, 30 Januari 2015

Cerita Hati (Ini Cinta Pertama)
Penerbit : Bukune


Epilog

Musim kemarau.
Panas mentari. Gerutuan manusia. Es krim. Dan dirimu.

 Ketika musim berganti, aku tahu, ada beberapa hal kecil di dunia ini yang terkadang justru tak dapat diganti: seperti halnya perasaan yang pernah kurasakan untukmu.

Kita memang bukan lagi dua orang putih abu-abu yang terperangkap dalam perasaan masa lalu. Tak dapat dimungkiri, semua hal yang terjadi membuat jalur cerita kita membelah ke arah yang berlawanan.

Kita sama-sama berubah.

Kau, menajadi orang yang tak kukenal. Mungkin, karena dirimu yang saat ini adalah dirimu yang telah menemukan cinta yang lain. Sementara aku, tetap berdiri teguh dalam lingkaran kenyamananku--kuliah, impian, keluarga—dan membangun berikade besar disekeliling hatiku. Aku tetap gadis keras kepala yang takut umtuk jatuh cinta. Aku selalu berpikir, mungkin, ini bukanlah waktu yang tepat bagiku untuk merasakan hal-hal semacam itu.

Selalu ada waktu yang tepat untuk merasakan semuanya. Mungkin , aku
hanya perlu bersabar, untuk menunggu.

            Setidaknya, saat kembali ke musim ini, aku ingat bahwa aku pernah belajar
untuk sesuatu yang tak akan mungkin kudapatkan dari pelajaran-pelajaran sekolah itu, dari teman-temanku, dari ibu-bapak guru, atau dari keluargaku
.
         Aku pernah belajar untuk menikmati detakan-detakan dalam dadaku saat melihat senyum di wajahmu. Aku pernah belajar untuk tidak tersenyum saat mendapat perhatian darimu. Aku pernah belajar untuk menikmati rasa sakit dari sebuah pilihan.

      Kisah ini, mungkin tak berakhir indah seperti drama Korea yang pernah kutonton. Tapi, setidaknya, takdir telah berbaik hati mempertemukan diriku dengan dirimu.

                        Aku berterimakasih untuk itu.



           
 Dear My First Love (Fitrah Amalia)...97  
     
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar