Cerita Hati (Ini Cinta Pertama)
Penerbit : Bukune
Epilog
Musim kemarau.
Panas mentari. Gerutuan manusia. Es krim.
Dan dirimu.
Ketika musim berganti, aku tahu, ada beberapa
hal kecil di dunia ini yang terkadang justru tak dapat diganti: seperti
halnya perasaan yang pernah kurasakan untukmu.
Kita memang bukan lagi dua orang putih
abu-abu yang terperangkap dalam perasaan masa lalu. Tak dapat dimungkiri, semua
hal yang terjadi membuat jalur cerita kita membelah ke arah yang berlawanan.
Kita sama-sama berubah.
Kau, menajadi orang yang tak kukenal. Mungkin,
karena dirimu yang saat ini adalah dirimu yang telah menemukan cinta yang lain.
Sementara aku, tetap berdiri teguh dalam lingkaran kenyamananku--kuliah,
impian, keluarga—dan membangun berikade besar disekeliling hatiku. Aku tetap
gadis keras kepala yang takut umtuk jatuh cinta. Aku selalu berpikir, mungkin,
ini bukanlah waktu yang tepat bagiku untuk merasakan hal-hal semacam itu.
Selalu ada waktu yang tepat untuk
merasakan semuanya. Mungkin , aku
hanya perlu bersabar, untuk menunggu.
Setidaknya, saat kembali
ke musim ini, aku ingat bahwa aku pernah belajar
untuk sesuatu yang tak akan mungkin kudapatkan dari pelajaran-pelajaran
sekolah itu, dari teman-temanku, dari ibu-bapak guru, atau dari keluargaku
.
Aku pernah belajar untuk
menikmati detakan-detakan dalam dadaku saat melihat senyum di wajahmu. Aku pernah
belajar untuk tidak tersenyum saat mendapat perhatian darimu. Aku pernah
belajar untuk menikmati rasa sakit dari sebuah pilihan.
Kisah ini, mungkin tak
berakhir indah seperti drama Korea yang pernah kutonton. Tapi, setidaknya,
takdir telah berbaik hati mempertemukan diriku dengan dirimu.
Aku berterimakasih
untuk itu.
Dear My First Love (Fitrah
Amalia)...97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar